Bawang putih (Allium sativum) adalah
herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian sekitar 60 cm. Tanaman
ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah pegunungan yang cukup
mendapat sinar matahari. Batangnya batang semu dan berwarna hijau.
Bagian bawahnya bersiung-siung, bergabung menjadi umbi besar berwarna
putih. Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat
tajam. Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang), tepi rata, ujung
runcing, beralur, panjang 60 cm dan lebar 1,5 cm. Berakar serabut.
Bunganya berwarna putih, bertangkai panjang dan bentuknya payung.
Bawang putih dapat digunakan untuk pengobatan alternatif sebagai
berikut : a. Bawang putih Flu dan Batuk. Kandungan sulfur yang
terkandung dalam bawang putih membuatnya memiliki bau dan rasa yang
khas dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membran mucous di
saluran pernapasan, yang membantu melegakan pemampatan dan mengeluarkan
lendir. Bawang putih mentah mengandung phytochemical yang dapat
membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit. Bagaimana cara
memanfaatkannya? Makanlah bawang putih sebanyak-banyaknya segera
setelah anda merasa sakit atau tambahkan bawang putih pada masakan.
Anda juga dapat membuat obat batuk dengan resep ini : Hancurkan bawang
dan masukan ke dalam susu dingin di dalam panci, lalu panaskan sekitar
1-2 menit, dan minum hangat-hangat. b. Bawang Putih dan Kolesterol
Sekarang ada lebih dari 12 studi yang dipublikasikan di seluruh dunia
yang memastikan bahwa bawang putih dalam berbagai bentuk dapat
menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bawang
ini dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung. Salah
satu studi yang dipublikasikan di “The Journal of The Royal College of
Physicians” oleh Silagy CS dan Neil HAW tahun 1994 menyebutkan bahwa
bawang putih merupakan agen untuk mengurangi lemak. Penulis menyatakan
bahwa suplemen bawang merupakan bagian terpenting dalam penyembuhan
kolesterol tinggi. Menurutnya, secara keseluruhan, penurunan terjadi
sebesar 12 % dari total kolesterol. Penurunan ini terjadi setelah 4
minggu perawata c. Bawang Putih dan Kanker Bawang juga mempunyai
kandungan untuk memerangi kanker, terutama kanker perut dan usus besar.
Organosulfida yang terkandung dalam bawang putih membantu hati
memproses senyawa kimia beracun, termasuk senyawa kimia yang
menyebabkan kanker beberapa penelitian epidemiologis menunjukan bahwa
orang yang banyak mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya
terkena kanker perut dan usus besar. Untuk memastikan bahwa anda akan
mendapatkan hasil yang maksimal, peneliti dari Penn State Unipersity
merekomendasikan untuk membiarkan dulu potongan atau tumbukan bawang
selama paling sedikit 10 menit, memberi waktu bawang itu membentuk
kandungan-kandungan yang membantu memerangi kanker.
0 komentar:
Posting Komentar