Pacar
Cina (Aglaia sp) termasuk dalam jenis tanaman obat. Tanaman obat
didefinisikan sebagai tanaman yang daun, batang, buah, bunga, dan
akarnya memiliki khasiat sebagai obat atau digunakan sebagai bahan
mentah dalam pembuatan obat modern maupun obat-obatan tradisional.
Pacar cina sering ditanam di kebun dan pekarangan sebagai tanaman
hias atau tumbuh liar di ladang-ladang yang cukup mendapat sinar
matahari. Daerah penyebaran tanaman ini meliputi India, China bagian
selatan, Asia Tenggara, Australia bagian utara, dan kepulauan di Samudra
Pasifik.
Di Indonesia tumbuhan yang disebut sebagai pacar cina ini tumbuh di
Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Bali, dan Flores.
Bunganya
sering digunakan untuk mengharumkan teh atau pakaian. Tinggi tanaman
ini sekitar 2 - 6 meter, batangnya berkayu, bercabang banyak, dan
tangkainya berbintik-bintik kelenjar berwarna hitam.
Ujung
dan pangkal daun meruncing dan permukaannya licin mengilap terutama
daun muda. Bagian yang dimanfaatkan biasanya bunga, daun, batang, dan
ranting. Bagian bunganya berkhasiat untuk mengatasi beragam gangguan
kesehatan. Sebut saja perut kembung, batuk, dan pusing. Adapun daunnya
berkhasiat untuk mengobati luka memar, bisul, gangguan menstruasi, bau
badan, dan diare.
Disamping
bermanfaat sebagai obat herbal, tanaman Aglaia sp juga kerap digunakan
sebagai bahan pestisida nabati. Dari beberapa laporan menyatakan bahwa
efektivitas pestisida nabati setara dengan kemapuan pestisida kimia
sintetis.
Yang mampu menekan intensitas serangan hama hingga 80
persen. Aglaia sp mengandung bahan aktif azadirachtin (limonoid) dan
ricologoid yang mampu membunuh hama pengganggu tanaman. Senyawa aktif
dari tanaman itu mampu menghambat perkembangan dan reproduksi berbagai
macam serangga, misalnya wereng dan ulat.
Selasa, 13 Maret 2012
PACAR CINA
18.33
TANAMAN OBAT
No comments
0 komentar:
Posting Komentar